korea by dewanti

Thursday, April 10, 2014

IHSG Anjlok 3%, BEI Anggap Bukan Hal Luar Biasa

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut menanggapi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merespon negatif hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif kemarin.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen menilai, penurunan IHSG pasca pemilu bukan menjadi hal luar biasa. Menurutnya, fluktuasi pasar saham tidak melulu digerakkan oleh kondisi politik yang ada.
"Opini saya selalu positif menanggapi indeks. (Penurunan) ini nggak ada apa-apanya dibanding pemilu sebelum-sebelumnya, dulu malah lebih bawah dari ini, mekanisme naik turun pasar itu biasa saja, kita di pihak bursa tetap optimis," ujar Hoesen saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Menurut Hoesen, hasil pemilu saat ini justru dinilainya lebih baik. Dia mengungkapkan, dengan tidak adanya pemenang mayoritas, maka dimungkinkan kebijakan politik akan merata.
"Selamat buat semua masyarakat Indonesia yang sudah berdemokrasi dan menyatakan pilihannya. Ada bagusnya sekarang hasilnya merata, tidak terdominasi dengan satu partai tertentu jadi tidak ada masalah, baguslah demokrasi namanya. Yang pasti aman. Nggak ada heboh-heboh kayak dulu kan hari pertama protes, banyak terjadi kecurangan," jelas dia.
Terkait hal itu, Hoesen menambahkan, kinerja para emiten juga tidak akan berdampak signifikan terhadap kondisi politik saat ini.
"Kalau perusahaan membutuhkan dana dan masuk pasar modal, pertimbangannya lebih tergantung pada bisnis mereka daripada kondisi pemilu atau politik, mungkin ada pengaruhnya sedikit tapi ya concern tetap ke bisnisnya," pungkasnya. (detik.com)