korea by dewanti

Thursday, April 10, 2014

Media Asing Sebut IHSG Anjlok Karena Jokowi Belum Aman

Jakarta -Media-media asing menyoroti anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini yang mencapai tiga persen. Mereka menulis jalan Jokowi yang belum mulus jadi Presiden Republik Indonesia (RI) jadi alasan hengkangnya investor asing.
Seperti ditulis Reuters, langkah Jokowi menuju RI 1 terganjal oleh partai pengusungnya, Partai Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang tidak mendapat suara mayoritas dalam Pemilu Legislatif (Pemilu) Legislatif kemarin.
Hal itu terlihat dalam hasil hitung cepat alias quick count sampai siang ini, di mana PDI-P hanya mendapat sekitar 19% suara dari minimal 20% kursi di DPR atau 25% dari total suara nasional.
Melihat hasil tersebut, maka PDI-P harus membuka diri untuk koalisi jika ingin mengajukan Gubernur DKI Joko Widodo sebagai calon presiden RI di Pemilu Presiden Juli mendatang.
"Hal ini akan menjadi pengaruh yang besar terhadap calon presiden baru, karena harus bisa memetakan situasi di parlemen karena terlibat pada politisi lain di koalisi," kata Philips Vermonte, analis CSIS seperti dikutip Reuters, Kamis (10/4/2014).
Hal yang sama juga diberitakan oleh AFP. Kantor berita itu menulis PDI-P mendapatkan suara yan tidak sesuai dengan prediksi pasar. Bahkan, AFP menilai bisa terjadi deadlock di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Koalisi mau tidak mau harus dibentuk. Hal ini yang memicu ketidakpastian di mata investor karena belum ada kejelasan mengenai peta politik Indonesia ke depan.
"Kemungkinan besar partai koalisi yang bergabung bisa terdiri dari beberapa partai dari pandangan politik dan latar belakang yang berbeda," kata Ekonom Bank OCBC Wellian Wiranto dikutip AFP.
Koalisi partai yang berbeda-beda itu yang memicu ketidakpastian di mata pelaku pasar terutama investor asing. Asing sendiri sudah jenuh dengan pemerintahan koalisi, seperti pemerintahan sekarang ini terdiri enam koalisi partai.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terjun 156,743 poin (3,18%) ke level 4.764,661. Sementara Indeks LQ45 menukik 33,002 poin (3,95%) ke level 802,901.
IHSG anjlok sangat dalam terkena maraknya aksi jual yang dilakukan seluruh investor. Transaksi hari ini sangat ramai mencapai Rp 6 triliun hanya dalam setengah hari. (detik.com)