INILAHCOM, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ke depan bisa berada di kisaran support 4783-4828 dan resisten 4879-4906. Waspadai adanya pembalikan arah.
Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola menyerupai shooting star di bawah upper bollinger bands. MACD mencoba bertahan naik dengan histogram positif yang turun. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai berbalik turun.
"Meski sempat melewati kisaran target resisten (4778-4795) namun, volume beli terindikasi berkurang dan terutama adanya utang gap (4769-4793) sehingga rawan pembalikan arah melemah," kata Reza dalam risetnya, Minggu (6/4/2014).
Menurut Reza, pekan depan pun waktu transaksi juga berkurang dengan adanya pemilu awal dan antisipasi hasil rapat FOMC sehingga tetap mewaspadai potensi pelemahan.
Untuk pekan depan, kata Reza, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen, seperti : AIG construction index, unemployment rate, employement change, & westpac consumer confidence Australia; House price index New Zealand; Current account & BoJ interest rate decision Jepang; New Yuan loans, balance of trade, inflation rate, & outstanding loan growth China; Unemployment rate & interest rate decision KorSel; Industrial production, balance of trade, inflation rate, & current account Jerman.
Inflation rate & GDP growth rate Zona Euro; Industrial & manufacturing production, balance of trade, & BoE interest rate decision Inggris; Balance of trade, inflation, & industrial production Perancis; Industrial production Italia; Industrial production & inflation rate Spanyol; Consumer credit change, NFIB business optimism index, redbook, MBA mortgage applications, wholesale inventories, FOMC minutes, initial jobless claims, ex-im price index, & chain store sales AS; dan lainnya.
Sedangkan 11 saham yang dapat diperhatikan di antaranya : PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Suparman Tbk (SPMA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Trada Maritime Tbk (TRAM).