Jakarta -Saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) PT Intermedia Capital Tbk (IMC) yang ditawarkan melalui penawaran umum telah terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 4,59 kali dari jumlah alokasi penjatahan saham pooling. Proses penawaran umum telah berlangsung dari 2-4 April 2014.
Direktur Utama PT Ciptadana Securities, Ferry Budiman Tanja mengatakan, sesuai penawaran yang masuk, anchor buyer melalui fixed allotment mendapat alokasi terbesar yaitu sebanyak 99% dari total saham yang ditawarkan dalam IPO. Sementara investor ritel melalui pooling allotment menyerap 1% saham IPO.
"Khusus investor ritel kami mengalami oversubscribed hingga 4,59 kali. Minat Investor untuk berinvestasi di saham IMC sangat tinggi," ujar dia dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (7/4/2014).
Dalam proses IPO ini, IMC telah menunjuk PT Ciptadana Securities, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Kresna Graha Sekurindo sebagai joint lead underwriters.
Harga IPO IMC ditetapkan sebesar Rp 1.380 per saham. Sehingga dari total saham yang dilepas IMC sebanyak 392,14 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO ini, akan memperoleh dana sebesar Rp 541,1 miliar.
Dana hasil IPO selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan dan belanja modal perseroan dan/atau entitas anak seperti pembangunan fasilitas studio yang terintegrasi, pembayaran sebagian utang kepada VIVA dan untuk memperkuat modal kerja perseroan dan entitas anak.
Menurut Presiden Direktur IMC Erick Thohir, tingginya minat investor institusi dan investor individu terhadap saham IMC menjadi bukti bahwa bisnis media memiliki potensi dan prospek yang sangat baik. Apalagi, kinerja keuangan IMC selama tiga tahun terakhir terbukti semakin solid yang diikuti dengan peningkatan efisiensi di lini produksi.
"Kami optimis dengan strategi tiga pilar yaitu Micro Targeting, Low Cost-High Impact dan Innovative Customer Experience, IMC akan semakin kompetitif dan menjadi perusahaan yang tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan. IPO ini akan menjadi momentum untuk memperkuat proses transformasi bisnis perusahaan yang sudah terbukti memberikan hasil yang sangat positif," jelas Erick.
Erick menambahkan, dengan menjadi perusahaan publik IMC akan memiliki ruang yang lebih luas dalam memperkuat strategi transformasi yang sudah berjalan. "Selain dituntut untuk menjalankan perusahaan secara transparan dan menegakkan good corporate governance secara konsisten, dengan menjadi perusahaan publik manajemen akan selalu dituntut untuk bekerja keras, sehingga value perusahaan terus meningkat. Komitmen kami adalah memberikan manfaat yang optimal kepada stakeholders dan shareholders," tuutpnya. (detik.com)