INILAHCOM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan mengalami kenaikan 89,67 poin (1,88%) atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang naik 68,06 poin (1,45%).
Semua indeks utama menghijau, indeks IDX30 2,61%, indeks LQ45 2,57%, indeks MBX 2,05%. Sementara indeks sektoral mayoritas bergerak naik. Kecuali indeks perkebunan yang mengalami pelemahan 1,11%. Saham sektor aneka industri memimpin kenaikan 4,50%, diikuti indeks keuangan 3,22%, properti 3,19%.
Tercatat, sepanjang pekan ini asing nett buy sebesar Rp4 triliun . Nilai ini lebih besar dari pekan sebelumnya senilai Rp1,99 triliun. Jika menghitung sejak awal tahun (YTD) maka sampai dengan pekan ini posisi asing tercatat nett buy sebesar Rp27 triliun. Tren ini melanjutkan nett buy pekan sebelumnya senilai Rp23 triliun.
Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG mampu bertahan menghijau sepanjang sepekan. Walaupun pada akhir pekan laju IHSG terperosok ke zona merah.
Menurut Reza, data-data ekonomi pekan ini, terutama dari dalam negeri mampu memberikan angin segar bgi bursa. Hal ini membuat IHSG mengalami kenaikan setelah libur panjang, untuk melaksanakan Nyepi.
"Sehingga, pelaku pasar memanfaatkan estimasi positif dan rilis dari data-data ekonomi tersebut untuk kembali melakukan aktivitas tradingnya," kata Reza dalam risetnya, Minggu (6/4/2014).
Dengan demikian, kata Reza, datangnya sentimen positif tentu dimanfaatkan saham-saham bigcaps untuk menguat. Laju bursa saham asia dan rupiah yang masih menghijau menambah semangat IHSG.
"Hijaunya IHSG ini tidak terlepas dari respon positif berlebihan terhadap rilis neraca perdagangan dan inflasi yang lebih baik dari estimasi," ucap dia.
Indeks saham menguat hingga 2,2 persen ke 4.873,93 pada perdagangan Selasa (1/4/2014). Investor asing mengalami net buy Rp1,8 triliun. Volume perdagangan mencapai 6,2 miliar saham senilai Rp8,6 triliun.
Inflasi pada Maret mencapai 0,08%. Inflasi secara kalender 1,41%, inflasi year on year 7,32, inflasi komponen inti 0,21% inflasi inti year on year 4,61%.
Sementara, Indeks saham berakhir melemah 0,6% ke 4.857,94 pada perdagangan Jumat (4/4/2014). Investor asing mengalami net sell Rp49,26 miliar. Volume perdagangan mencapai 6,08 miliar saham senilai Rp5,3 triliun.