korea by dewanti

Monday, April 7, 2014

Masih Jenuh Beli, IHSG Berpeluang Melemah

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu meluncur poin akibat aksi ambil untung. Posisi indeks sudah overbought atas penguatan dua hari lalu dan akhirnya jatuh ke zona merah.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (4/4/2014), IHSG anjlok 33,376 poin (0,68%) ke level 4.857,944. Sementara Indeks LQ45 jatuh 8,693 poin (1,05%) ke level 820,078.
Indeks-indeks saham di bursa Wall Street berjatuhan pada perdagangan akhir pekan lalu. Para investor mengabaikan solidnya data penambahan lapangan pekerjaan. Ada aksi jual yang intens di saham-saham sektor teknologi.
Pada perdagangan Jumat waktu setempat, indeks saham-saham teknologi yakni Nasdaq turun paling dalam sebesar 110,01 poin (2,6%) ke level 4.127,73. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 159,84 poin (0,96%) ke level 16.412,71. Sementara Indeks S&P 500 turun 23,68 poin (1,25%) ke level 1.865,09.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Posisi IHSG yang masih cukup tinggi bisa dimanfaatkan investor untuk ambil untung.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 212,77 poin (1,41%) ke level 14.851,00.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,36 poin (0,04%) ke level 3.214,08.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu ditutup melemah mengikuti lesu nya gerak bursa regional. Investor tampaknya masih menanti beberapa data makro di AS. Investor akhirnya memilih untuk merealisasikan keuntungan. Disisi lain kami melihat momentum pemilu pada Rabu 9 April mendatang akan menjadi katalis positif bagi indeks. Beberapa waktu yang lalu kita sempat menyaksikan fenomena Jokowi Effect yang berimbas pada kenaikan indeks. Kami melihat saham konstruksi, perbankan, dan property masih cukup menarik untuk trading jangka pendek. Kisaran support-resistance hari ini 4.850-4.895.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahan, karena pengaruh kejatuhan saham-saham di sektor bioteknologi. Akhir pekan lalu, indeks saham Dow Jones Industrial Avg turun -0,96% dan S&P 500 terkoreksi -1,25%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka melemah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang turun -1,24%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka koreksi -0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup menguat. Harga minyak mentah WTI terapresiasi +0,77% ke US$101,14 per barel. Sementara harga emas Comex naik +1,56% ke posisi US$1303,80 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor rilis data suku bunga acuan (BI Rate) dan cadangan devisa Maret 2013 yang sedianya akan diumumkan Bank Indonesia (BI) esok hari. Di sisi lain, investor diperkirakan cenderung wait and see menanti hasil pemilihan umum legislatif, pada 9 April mendatang.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks koreksi dengan volume intraday relatif besar. Indeks tidak berhasil breakout resistance di 4.878. Koreksi lanjutan akan mencoba menutup gap di 4.769. Indeks berpotensi bergerak mixed to down hari ini dengan kisaran support 4.831 dan resistance 4.891. (detik.com)