korea by dewanti

Monday, April 7, 2014

Trust Securities: Posisi IHSG Rawan Pelemahan

Jakarta -Seperti yang kami sampaikan sebelumnya dimana posisi IHSG yang cenderung mendekati kisaran support (4848-4860) akan rawan pembalikan arah melemah jika sentimen yang ada, terutama dari imbas rilis datadata ekonomi global tidak cukup kuat mendukung kenaikan lanjutan IHSG dan laju IHSG di akhir pekan membuktikan hal tersebut. Pelaku pasar pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk profit taking. Hampir mayoritas saham mengalami aksi jual namun, untuk saham-saham komoditas bernasib baik dimana sebagian besar mengalami kenaikan aksi beli seiring reboundnya sejumlah harga komoditas sehingga harga sahamnya pun masih dapat mengalami kenaikan meski tipis a.l LSIP, SSMS, DSNG, ELSA, INCO, dan lainnya. Stagnannya nilai tukar Rupiah dan variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia membuat IHSG terperangkap dalam zona merah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4899,21 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4839,26 (level terendahnya) di awal sesi 2 dan berakhir di level 4857,94. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Senin (7/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4828-4846 dan resisten 4868-4900. Evening star di bawah upper bollinger band (UBB). MACD cenderung flat setelah membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai terbatas kenaikannya. Meski laju IHSG sempat melewati kisaran support (4870-4880) namun, berakhir di bawah kisaran target tersebut sehingga rawan kelanjutan pelemahan jika sentimen yang ada, terutama dari imbas laju bursa saham global tidak cukup kuat mendukung pembalikan arah bagi IHSG.(detik.com)