korea by dewanti

Friday, April 11, 2014

Investor Saham Harus Realistis, Koalisi Partai Tak Terhindarkan

Jakarta -Investor domestik dan lokal sudah jenuh dengan pemerintahan koalisi. Namun dengan adanya hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dua hari lalu maka koalisi tak terhindarkan.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, anjloknya IHSG pada perdagangan kemarin itu lebih karena sentimen negatif dari karena tidak ada partai yang meraup suara mayoritas.
"Bagi investor ini tidak ada kepastian, dan memang belum ada kepastian, koalisi siapa dengan siapa. Koalisi itu tidak terhindarkan, biasa di politik," kata Ito di Gedung BEI, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2014).
Ia juga menilai koreksi IHSG yang cukup tajam kemarin adalah hal yang biasa. Pergerakan indeks sepanjang tahun memang naik-turun dipengaruhi banyak faktor, namun di akhir tahun tetap akan tumbuh.
"Ini biasa, secara keseluruhan indeks akan tetap naik. Tahun-tahun sebelumnya indeks tetap naik di pemilu, hari ini indeks sudah kembali hijau," jelas Ito.
"Pemerintah mendatang harus melakukan koalisi. Investor harus realistis, sekalipun ada partai mayoritas koalisi itu tidak terhidarkan," ujar Ito
Kemarin IHSG anjlok hingga lebih dari tiga persen karena pelaku pasar modal merasa punya pengalaman buruk dengan pemerintahan koalisi. Investor pun hengkang dari lantai bursa.
Karena jika tidak ada partai yang bisa mayoritas maka harus ada koalisi. Sementara investor sudah melihat bagaimana hasil pemerintahan koalisi dalam lima tahun terakhir ini. (detik.com)