Jakarta -Kemarin (10/04) pasca libur pemilu legislatif IHSG ditutup terkoreksi cukup dalam. IHSG terkoreksi sebesar 3.16% atau melemah 155.67 poin ke level 4,765.72. Sentimen hasil quick count pemilu legislatif, di mana tidak ada partai yang memenangkan suara mayoritas memicu ketidakpastian politik di Indonesia sehingga membuat investor menarik dananya sejenak sambil menunggu kepastian politik di Indonesia. Sektor property memimpin pelemahan IHSG sebesar 6.47%. Seiring dengan penurunan IHSG investor asing mencatatkan net sell sebesar 1,45 triliun.
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan semalam mengalami koreksi pasca menguat di hari sebelumnya, di mana Indeks Dow Jones turun 1.62% ke level 16,170.22, Indeks S&P turun 2.09% menjadi 1,833.08 dan indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan sebesar 3.10% ke 4,054.11. Investor melihat valuasi saham-saham terlalu tinggi terutama pada saham-saham sektor bioteknologi yang mengalami pelemahan signifikan. Rilisnya data klaim pengangguran mingguan menjadi 300.000 dari sebelumnya 332.000 belum mampu menahan pelemahan pada bursa Wall Street.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak mixed namun masih akan cenderung tertekan. Secara teknikal, IHSG berada di area middle bollinger bands dan membentuk candle belt hold. Indikator MACD membentuk dead cross dengan histogram negatif, indikator stochastic hampir membentuk dead cross area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,700 dan resistance 4,840.(detik.com)