korea by dewanti

Tuesday, May 20, 2014

Pabrik Rokok Sampoerna Tutup, Setoran Cukai Bakal Hilang Rp 480 Miliar

Jakarta -PT HM Sampoerna Tbk akan menutup dua pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Jember dan Lumajang akhir bulan ini. Diperkirakan setoran cukai berpotensi hilang dari kedua pabrik Rp 479,4 miliar/tahun dari total target Rp 116,28 triliun.
Potensi berkurangnya cukai tersebut berdasarkan tarif cukai yang berlaku saat ini, yaitu Permenkeu 179/PMK.011/2011.
"Kapasitas produksi (2 pabrik) adalah 2,995 miliar Batang SKT (Sigaret Kretek Tangan). Jika menggunakan tarif cukai yang berlaku sekarang untuk SKT maka potensi cukai yang hilang sampai akhir tahun kira-kira sebesar Rp 479,4 miliar," ungkap Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Susiwijono Moegiarso di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (20/5/2014)
Sejak tahun 2004, produksi rokok/hasil tembakau (HT) per jenis HT, terlihat bahwa produksi rokok SKT setiap tahun mengalami penurunan yang signifikan. Sehingga penutupan pabrik SKT ini merupakan akibat dari penurunan produksi rokok jenis SKT tersebut.
"Apalagi beberapa tahun belakangan ini eranya rokok-rokok "Mild" jenis Rokok SKM yang merajai pasar & disukai konsumen, dan konsumen rokok SKT karena alasan kesehatan mulai beralih ke rokok SKM," jelasnya.
Perkiraan tahun 2014, produksi rokok SKT akan mengalami penurunan pangsa pasar menjadi sekitar 24,8% dari total produksi. Sedangkan produksi rokok SKM akan meningkat sangat signifikan. DJBC masih sangat optimistis target penerimaan cukai bisa tercapai.
"Target penerimaan cukai (rokok, MMEA & EA/miras) untuk tahun 2014 sebesar Rp 116,28 triliun, dimana dari cukai Rokok sekitar Rp 110,5 triliun. Kami optimistis akan bisa mencapai target penerimaan tersebut," imbuhnya. (detik.com)