korea by dewanti

Tuesday, May 20, 2014

Trust Securities: Aksi Profit Taking Menghambat Laju IHSG

Jakarta -Seperti halnya momen rilis laporan keuangan, laju IHSG bergerak menguat di awal sesi pertama namun, setelah muncul banyak pemberitaan mengenai siapa pasangan capres dan cawapres maka eforia pencapresan mulai berkurang. Berkurangnya eforia tersebut bukan dikarenakan pasar merespon negatif terhadap pendeklarasian salah satu pasangan Capres dan Cawapres namun, lebih dikarenakan mulai adanya aksi ambil untung setelah tidak adanya momen yang dijadikan bahan ekspektasi. Artinya pasar sudah mendapat kejelasan siapa pasangan Capres dan Cawapres tersebut. Di sisi lain, variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia turut menghambat laju IHSG. Tetapi, masih kuatnya Rupiah dan nett buy asing akhirnya dapat mengembalikan IHSG di atas goceng. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5091,32 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4976,40 (level terendahnya) di mid sesi 2 dan berakhir di level 5015. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (20/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4973-4994 dan resisten 5065-5095. Spinning lewati upper bollinger band (UBB ). MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai berkurang kenaikan. IHSG sempat berada di kisaran target support (4970-5000) dan sempat melewati target resisten (5045-5065) meski akhirnya ditutup di bawah target resisten. Adanya aksi profit taking mulai menghambat potensi kenaikan lanjutan IHSG sehingga tetap mewaspadai potensi pembalikan arah (jika ada).(detik.com)