INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan Rabu (4/6/2014). Para pelaku pasar masih menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi Australia.
Selain itu, pasar juga menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Eropa pekan ini. Indeks Nikkei dibuka menguat 0,08% ke 15.045,39, indeks Hang Seng melemah 0,15% menjadi 2.035,17, indeks Kospi menguat 0,33% menjadi 2.008,56 dan indeks ASX 200 melemah 0,28% ke 5.464,40.
Kebijakan Bank Sentral Australia berpotensi menaikkan suku bunga acuan dari rekor terendah di 2,5 persen. Ekonom memperkirakan perekonomian Australia dapat tumbuh 1% pada kuartal pertama tahun 2014. Angka tersebut, merupakan penguatan dibandingkan kuartal keempat tahun 2013 yang mencapai 0,8%.
Sementara itu, para ekonom juga memproyeksikan hasil pertemuan dari Bank Sentral Eropa adalah Presiden Mario Draghi akan mengumumkan langkah-langkah kebijakan baru. Pasar harus mempersiapkan diri untuk terjadinya penurunan suku bunga, pinjaman murah dari bank atau bahkan rencana The Fed yang akan membeli aset.
Dari bursa Jepang, menguatnya indeks Nikkei akibat posisi mata uang Yen yang melemah. Yen mengalami penurunan terendah dalam satu bulan menjadi 102,55 yen per dolar AS.
Bursa Wall Street yang berakhir melamah pada perdagangan Rabu (4/6/2014) dini hari tadi belum memberikan pengaruh signifikan terhadap pergerakan indeks Nikkei. Meningkatnya daya beli para investor asing merupakan faktor dari meningkatnya daya beli mata uang dolar AS.
Dari bursa saham AS, indeks S$P 500 melemah 0,73 poin atau 0,04% ke 1.924,24, indeks Dow Jones melemah 21,29 poin atau 0,13% menjadi 16.722,34 dan indeks Nasdaq melemah 3,12 poin atau 0,07% ke 4.234,08. Pasar masih menunggu keputusan Bank Sentral Eropa mengenai langkah-langkah stimulus dan laporan pekerjaan Amerika untuk bulan Mei menjadi faktor pelemahan.