INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah menjelaskan investor teknologi seperti gadged smartpon masih enggan investasi di Indonesia. Mereka memiliki permintaan yang tidak realistis.
"Smartphone, mereka minta fasilitas atau insentif yang saat ini tidak dimungkinkan misal tax holiday sampai berpuluh-puluh tahun. Bebas dari sewa atau kepemilikan tanah," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar saat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (3/6/2014).
Teknologi gadged yang lain, lanjut Mahendra, sudah ada investasi . Seperti Laptop, netbook. "Tidak juga tuh, sebenarnya jangan bicara teknologi, yang kita masih melihat kalau tekno laptop netbook semua sudah invest di sini," katanya.
Perusahaan gadged smartphon asal Taiwan Foxonn belum merealisasikan investasi pabrik dan produksi ponsel pintar di Indonesia.