Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 31 poin terkena aksi ambil untung yang mulai marak. Memerahnya bursa-bursa di Asia jadi sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 12,039 poin (0,27%) ke level 4.578,015 atas minimnya katalis yang bisa menggerakan saham-saham ke atas. Penguatan IHSG juga terhambat posisinya yang sudah jenuh beli.
Saham-saham komoditas yang kemarin turun kini jadi incaran investor. Sebaliknya saham-saham bank yang sudah naik tinggi malah jadi sasaran aksi ambil untung membuat IHSG jatuh ke posisi terendahnya hari ini di 4.547,245.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (29/10/2013), IHSG terpangkas 31,909 poin (0,70%) ke level 4.558,629. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 7,834 poin (1,01%) ke level 764,985.
Hanya dua indeks sektoral yang masih bertahan di zona hijau, yaitu sektor agrikultur dan infrastruktur. Selebihnya jatuh ke zona merah sehingga indeks tak mampu bertahan positif.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 67.469 kali pada volume 1,957 miliar lembar saham senilai Rp 2,162 triliun. Sebanyak 86 saham naik, sisanya 133 saham turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak melemah hingga siang hari ini gara-gara tekanan jual yang mulai muncul. Sentimen negatif ini menyeret IHSG ke teritori negatif.
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 22,74 poin (1,07%) ke level 2.111,13.
- Indeks Hang Seng menipis 5,34 poin (0,02%) ke level 22.801,24.
- Indeks Nikkei 225 turun 54,99 poin (0,38%) ke level 14.341,05.
- Indeks Straits Times melemah tipis 0,22 poin (0,01%) ke level 3.207,63.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Inti Bangun (IBST) naik Rp 350 ke Rp 6.350, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 310 ke Rp 1.660, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 300 ke Rp 4.200, dan SMART (SMAR) naik Rp 200 ke Rp 6.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 750 ke Rp 37.350, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 31.050, Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 29.600, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 11.100. (detik.com)