INILAH.COM, Jakarta Laju IHSG Selasa (29/10/2013) diprediksi melemah terbatas dalam kisaran support-resistance 4.550-4.620. Pasar menanti data-data yang akan dirilis akhir pekan ini.
Pada perdagangan Senin (28/10/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 9,69 poin (0,21%) ke posisi 4.590,538. Intraday terendah 4.573,395 dan tertinggi 4.611,264.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
Purwoko Sartono, research analyst dari PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG kemarin ditutup menguat tipis. "Penguatan didorong oleh menguatnya bursa regional," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (28/10/2013).
Index consumer confidence Amerika bulan Oktober tercatat terendah dalam 10 bulan terakhir. Angkanya dirilis di level 73,2 dibandingkan consensus di level 75 dan 77,5 pada September 2013. "Hal ini menandakan pembukaan pemerintahan setelah shutdown gagal meyakinkan konsumer," tandas dia.
Pelemahan index consumer tersebut, lanjut Purwoko, memberikan dampak positif. Sebab, hal itu menambah tekanan untuk the Fed agar tidak segera menarik stimulus (tapering).
Akibatnya, yield Surat Utang Negara (SUN) untuk tenor 10 tahun masih terus turun mencapai 7,086%. "Hal ini mencerminkan arus dana terus masuk ke pasar uang," ungkap Purwoko.
Gambaran positif itu juga, lanjut dia, juga akan diuji pada pekan ini. "Sebab, akan banyak data penting pada minggu ini, antara lain Expor-impor, neraca perdagangan, inflasi, manufaktur, consumer confidence," papar dia.
Di atas semua itu, Purwoko proyeksikan IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah terbatas Selasa (29/10/2013). "Kisaran support-resistance 4.550-4.620," imbuhnya.