korea by dewanti

Tuesday, October 29, 2013

S&P 500 Kembali Cetak Rekor Atas Harapan Stimulus The Fed

New York - Indeks S&P 500 di Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa atas harapan diteruskannya program stimulus The Federal Reserve. Namun sayang dua indeks acuan lainnya malah menipis.
Indeks S&P 500 sudah menguat 6,4% sejak 8 Oktober saat pemerintahan AS ditutup gara-gara tidak adanya kesepakatan anggaran. Sejak awal tahun, indeks acuan ini sudah melaju 23,6%.
Setelah menepis kekhawatiran situasi politik AS, investor kini mulai fokus kepada The Fed yang diharapkan bisa mempertahankan stimulus dalam beberapa bulan ke depan.
"Bisa dibilang pelaku pasar menanti The Fed, tapi tidak tahu kebijakan apa yang akan dikeluarkan bank sentral tersebut," ujar Mark Luschini, kepala strategi investasi dari Janney Montgomery Scott di Philadelphia, dikutip Reuters, Selasa (29/10/2013).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 1,35 poin (0,01%) ke level 15.568,93. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 2,34 poin (0,13%) ke level 1.762,11 alias rekor tertingginya sepanjang masa.
Indeks S&P 500 juga sempat mencetak rekor intraday tertinggi di 1.764,99. Sementara Indeks Komposit Nasdaq berkurang 3,23 poin (0,08%) ke level 3.940,13. (detik.com)