Jakarta - Perdagangan awal pekan ini (28/10) IHSG menguat 0.21% ke level 4,590.54 sejalan penguatan bursa Asia yang dipimpin Jepang yang naik sebesar 2.19%. Sentimen dari Global ekspektasi investor terhadap Rapat The Fed pada kamis mendatang yang masih akan melakukan penundaan tapering off program Quantitative Easing 3 setelah rilis index consumer AS yang mengalami penurunan. Di samping itu, dari dalam Negeri rilis beberapa kinerja laporan keuangan emiten domestik pada Q3-2013 yang rilis menunjukkan kinerja yang cukup baik. Invetor asing mencatatkan net buy sebesar Rp. 52 miliar.
Awal pekan ini bursa AS ditutup mendatar di tengah penantian investor terhadap hasil dari FOMC Meeting pada pekan ini. Indeks Dow Jones turun tipis 0,01% ke 15.568,93, Indeks S&P naik 0,13% menjadi 1.762,11, sedangkan indeks Nasdaq juga turun tipis sebesar 0,08% ke 3.940,13. Data ekonomi yang rilis semalam yaitu Industrial Production AS yang naik menjadi 0,6% dari sebelumnya 0,4% dan Pending Home Sales AS bulan September mengalami penurunan -5.6% menjadi 101.6 dari sebelumnya -1,6% menajdi katalis pergerakan bursa AS.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan flat. Investor masih menanti data-data ekonomi dari ekternal dan internal yang rilis pada pekan ini. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk doji dan mendekati area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4554-4630 resistance. (detik.com)