korea by dewanti

Tuesday, October 29, 2013

First Asia Capital: Rawan Aksi Ambil Untung

Jakarta - Aksi beli selektif pelaku pasar sempat membuat IHSG menguat 30 poin pada sesi pertama. Namun penguatan tidak bertahan lama, karena pelaku pasar cenderung melakukan aksi profit taking yang membuat IHSG ditutup hanya menguat 9,692 poin (0,2%) di 4590,538. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang reboundnya saham TLKM dan PGAS serta sejumlah saham sektor properti. Sedangkan saham pertambangan, aneka industri dan semen cenderung terkoreksi.
Antisipasi atas rilis laba emiten sektoral menjadi katalis pembelian selektif pelaku pasar. Penguatan terbatas juga didukung sentimen kawasan dimana indeks saham utama Asia ditutup di teritori positif. Sementara Wall Street tadi malam ditutup bervariasi dengan indeks S&P mencatatkan level tertinggi baru menguat tipis 0,13% di 1762,11.
Sedangkan indeks DJIA melemah tipis 0,01% di 15568,93. Pelaku pasar tengah menanti hasil pertemuan The Fed pekan ini dengan harapan The Fed akan mengulur waktu melakukan pengurangan stimulusnya hingga kuartal pertama tahun depan. Di sisi lain data output indutsri AS September yang tumbuh 0,6%, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, turut memberikan insentif di pasar. Namun posisi indeks yang relatif tinggi membuat penguatan tertahan.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas dengan kecenderungan rawan aksi ambil untung. IHSG akan bergerak dengan support di 4570 dan resisten di 4610. (detik.com)