Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menipis 3 poin setelah seharian anjlok di zona merah. Koreksi indeks bisa sedikit berkurang berkat aksi beli menjelang penutupan perdagangan.
Menutup perdagangan, Rabu (11/12/2013), IHSG menipis 3,935 poin (0,09%) ke level 4.271,743. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,254 poin (0,04%) ke level 714,026.
Wall Street terkena koreksi cukup parah dalam sebulan terakhir setelah ada penghapusan salah satu sektor anggaran sementara yang diajukan pemerintah. Hal ini memicu The Federal Reserve untuk mempercepat pengurangan program stimulusnya.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 129,60 poin (0,81%) ke level 15.843,53. Indeks S&P 500 anjlok 20,40 poin (1,13%) ke level 1.782,22. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 56,677 poin (1,4%) ke level 4.003,813.
Hari ini IHSG diperkirakan akan kena imbas negatif melemahnya bursa global dan regional. Pelaku pasar juga akan menahan diri sampai ada pengumuman BI Rate.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 209,48 poin (1,35%) ke level 15.305,58.
- Indeks KOSPI terpangkas 17,43 poin (0,88%) ke level 1.960,54.
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG bergerak melemah setelah 2 hari menguat. Kami melihat melemahnya indeks mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street malam sebelumnya. Investor menunggu tercapainya kesepakatan anggaran belanja Amerika dan juga Fed meeting pekan depan. Data pembukaan lowongan kerja Oktober yang bagus membuat kemungkinan tapering akan dilakukan lebih cepat dari ekspektasi. Data pembukaan lowongan pekerjaan (job openings) di Amerika naik ke level tertinggi pada bulan Oktober, memberikan signal bahwa perusahaan-perusahaan optimis terhadap bisnisnya walaupun saat itu terjadi shutdown. Fed saat ini terus mengamati perundingan anggaran yang masih berlangsung dengan tenggang waktu hingga 13 Des 2013 untuk menghindari pemotongan otomatis seperti yang terjadi pada Oktober lalu. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak volatile dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance hari ini 4.240-4.290.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -3.94 poin (-0.09%) ke 4,271.74 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.9 juta lot atau setara dengan Rp4.3 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.28%), sektor basic-industries (-0.33%), sektor construction and property (-0.24%), sektor consumer goods (-0.35%), sektor finance (+0.32%), sektor infrastructure (+0.96%), sektor mining (-0.63%), sektor misc-industries (-1.04%), dan sektor trade (-0.54%).
Tercatat sebanyak 94 saham mengalami penguatan, 156 saham mengalami penurunan, 94 saham tidak mengalami perubahan dan 144 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. TLKM (+3.70%), BBRI (+1.38%), GGRM (+3.11%), BBCA (+0.51%), dan MAYA (+17.24%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. ASII (-1.53%), MNCN (-4.63%), UNVR (-0.75%), BMRI (-0.64%), dan EXCL (-2.45%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp155 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. TLKM, GGRM, SMGR, KLBF, dan TMPI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,991 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin memberikan sinyal bahwa gagal break resistance 4,287, namun sinyal PSAR memberikan perubahan trend menjadi uptrend, MACD juga memberikan sinyal goldencross, dan volume perdagangan kemarin menurun dibanding perdagangan kemarin. Support IHSG besok berada di level 4,201 dan resistance di level 4,287. Untuk perdagangan hari ini kami melihat kecenderungan mixed, dengan rekomendasi trading buy. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: AISA, TLKM, PTBA. (detik.com)