korea by dewanti

Thursday, December 12, 2013

Laju Rupiah Terhadap Dolar AS Kian Melemah

JAKARTA, suaramerdeka.com - Jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI), laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian melemah. Menurut Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, pelaku pasar yang tidak terlalu merespon belum jelasnya sentimen penentuan arah BI rate, bisa jadi penyebabnya
"Para pelaku pasar lebih memilih sentimen yang lebih jelas dari kemungkinan tapering off stimulus The Fed di bulan ini yang berimbas pada kenaikan laju nilai tukar USD," ujar Reza, Kamis (12/12).
Ditambahkan, selain itu, USD kembali perkasa dengan adanya sentimen jelang akhir tahun dari pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan yang dibarengi dengan sentimen kesepakatan anggaran AS yang akan dibahas kembali.
"Bahkan sentimen tersebut berhasil mengalahkan kenaikan Euro yang juga sedang naik seiring membaiknya perekonomian zona Euro," paparnya.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp12.105-11.987 per USD menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI). "Laju Rupiah berada tipis di target support Rp12.000 per USD," tutur Reza.
Sebelumnya, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan pelemahan. Pada penutupan sore kemarin, Rupiah melemah di level Rp11.991 per USD.
Rupiah melemah 71 poin atau 0,60 persen menjadi Rp11.991 per USD, dari penutupan kemarin sore di kisaran Rp11.991 per USD. Dalam pergerakannya, Rupiah sempat menembus Rp12.020 per USD di level tertinggi, sedangkan di level terendah hanya mampu menguat di level Rp 11.920 per USD.