Jakarta -Perdagangan kemarin (11/12) IHSG ditutup mendatar. IHSG menguat sebesar 1,45% ke level 4,275.67. IHSG terkena aksi profit taking pasca kenaikan pada hari sebelumnya serta investor yang masih menanti rilisnya BI rate dan rapat FOMC terkait apakah The Fed akan melakukan pengurangan stimulus atau tidak. Pelemahan IHSG dipimpin oleh sektor aneka industry yang melemah sebesar 1.04%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp172 miliar.
Perdagangan semalam bursa Wall Street kembali ditutup melemah. Indeks Dow Jones melemah 0.81% di level 15,843.53, indeks S&P melemah 1.13% pada level 1,782.22, sementara indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan 1.40% berada pada level 4,003.81. Pelemahan di tengah kesepakatan anggaran dalam dua tahun kedepan untuk mencegah kembalinya shutdown pemerintah AS. Namun hal ini, direspon negatif oleh pasar karena menyebabkan spekulasi terhadap pemangkasan stimulus The Fed dapat akan lebih cepat. The Fed akan melaksanakan rapat FOMC pada 17-18 Desember 2013.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG masih berpotensi mengalami pelemahan seiring Bursa Asia tadi pagi dibuka dengan rata-rata melemah cukup dalam. Secara teknikal, kemarin IHSG berusaha untuk break middle Bollinger band, akan tetapi tidak kuat. Sehingga ini mengindikasikan ada potensi terjadi penurunan lagi pada hari ini. Seluruh indicator masih menunjukkan sideways dan menunggu konfirmasi selanjutnya. Kami perkirakan IHSG akan berpotensi turun kembali menuju level 4230 dengan resistance di level 4290.