Jakarta -Tertekannya Dow Jones serta bursa regional dapat memberi sentimen negatif menjelang penentuan BI Rate siang nanti. IHSG turun tipis setelah bergerak cukup mixed kemarin. Serta, terbentuknya pola doji pada saat menguat mengindikasikan peluang negatif. Maka, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung melemah pada hari ini.
AISA Rencana IPO anak perusahaan
Anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), PT Bumiraya Investindo (BI), berencana IPO pada 2Q 2014 dengan target perolehan dana mencapai Rp 500 Miliar. BI merupakan perusahaan patungan antara AISA dengan Bunge Ltd. perusahaan agribisnis dari Amerika, dimana AISA tercatat memiliki 65% saham dan sisanya dimiliki Bunge. Dalam proses IPO, AISA akan menurunkan kepemilikan atas BI, dimana Kohlberg Kravis Roberts & Co. L.P. dan Bunge akan menyerap saham BI. BI merupakan perusahaan perkebunan sawit dengan luas lahan konsesi mencapai 90,000 Ha dimana baru 16,000 Ha merupakan areal tertanam.
ENRG Cari pinjaman
PT Energi Mega Persada (ENRG) tengah mencari pinjaman baru senilai US$ 151.95 Juta walaupun baru saja menerima fasilitas pinjaman senilai US$ 90 Juta minggu lalu. Pinjaman baru akan digunakan untuk pelunasan pinjaman sebesar US$ 90 Juta yang didapat minggu lalu, serta pinjaman US$ 61.95 Juta kepada PST Finance Ltd. Pinjaman senilai US$ 90 Juta yang didapat dari Bank of New York Mellon (cabang Singapura) akan digunakan untuk melunasi pinjaman kepada ND Owen Holdings Ltd. (Cayman Island) sebesar US$ 30 Juta dan sisanya digunakan untuk modal kerja. Pada Desember 2011 lalu ENRG menerima pinjaman senilai US$ 233.94 Juta dari ND Owen yang akan jatuh tempo pada 21 Desember 2014. Pinjaman tersebut memiliki beban bunga 17% untuk tahun pertama dan 20% untuk tahun berikutnya.
SGRO Penambahan areal tanam kebun sagu
PT Sampoerna Agro (SGRO) hingga 3Q 2013 telah menambah areal penanaman kebun sagu seluas 1,200 Ha. SGRO optimis penambahan areal penanaman kebun sagu dapat mencapai 1,600 Ha sampai akhir tahun ini. Bila target dapat terealisasi, maka total lahan tanaman sagu milik SGRO sudah mendekati 10,000 Ha. SGRO sudah merealisasikan penanaman kebun sagu seluas 8,000 Ha sampai akhir tahun lalu dan untuk tahun depan, SGRO menargetkan penambahan areal penanaman kebun sagu seluas 1,000 Ha sampai 2,000 Ha. SGRO optimis kurang dari 10 tahun seluruh lahan perkebunan sagu yang dimiliki akan tertanam. SGRO sendiri memiliki izin untuk membuka perkebunan sagu di lahan seluas 21,000 Ha dengan konsesi kebun yang cukup luas berlokasi di Selat Panjang, Kepulauan Meranti (Riau).
SMGR Penjualan semen
PT Semen Indonesia (SMGR) hingga November 2013 telah menjual 23.41 juta ton semen atau naik 14.6%Yoy. Penjualan SMGR lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan industri semen sebesar 6.4%Yoy. Dari total penjualan tersebut, penjualan domestik SMGR naik 13.5% menjadi 23.09 juta ton. Sementara total penjualan ekspor meningkat menjadi 335.3% menjadi 317,556 ton. SMGR optimis dapat mencapai penjualan semen sebanyak 26 juta ton sampai akhir 2013 dikarenakan pada bulan Desember, permintaan semen dari sektor infrastruktur diperkirakan akan meningkat. Manajemen SMGR memperkirakan tahun depan permintaan semen akan menurun seiring kenaikan suku bunga, depresiasi rupiah dan tarif dasar listrik dan diperkirakan penjualan SMGR di tahun depan tumbuh 8%-10%. (detik.com)