korea by dewanti

Wednesday, December 18, 2013

Detik-detik Tapering Fed, Rupiah Konsolidasi

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (18/12/2013) diprediksi konsolidasi melemah. Pasar mengantisipasi keputusan tapering the Fed.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, laju rupiah Rabu ini berpeluang konsolidasi dengan kecenderungan tetap melemah. Sebab, ada potensi pemangkasan stimulus The Fed antara US$5-15 miliar Rabu waktu AS atau Kamis (19/12/2013) dini hari pukul 02.00 WIB pada hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
Namun demikian, dia menggarisbawahi, peluang penguatan dolar AS terhadap rupiah sudah terbatas. Sebab, selain sentimen tapering sudah terdiskon ke harga, juga ada potensi pemangkasan stimulus tersebut akan diiringi dengan pernyataan yang dovish dari Gubernur The Fed Ben Bernanke.
"Karena itu, rupiah berpeluang konsolidasi dengan kecenderungan melemah dalam kisaran 12.185 hingga 12.095 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Hal itu, lanjut dia, untuk tetap meyakinkan para pelaku pasar bahwa tingkat suku bunga rendah The Fed, masih akan tetap bertahan di level yang cukup rendah meskipun stimulus dikurangi secara bertahap.
Hanya saja, Christian mengakui peluang pengurangan stimulus masih 50%. "Kemungkinan sebelum ada keputusan FOMC pergerakan pasar masih tetap dalam kisaran trading yang relatif sempit," ujarnya.
Menurut dia, jika ternyata The Fed masih mempertahankan stimulusnya sebesar US$85 miliar per bulan, pasar masih menyisakan ketidakpastian. "Selanjutnya, pasar tinggal melihat seperti apa isu dari pernyataan The Fed," ungkap dia.
Dia menegaskan, jika sinyal stimulus masih dipertahankan hingga 2015, otomatis ada potensi rebound untuk rupiah. "Kamis dini hari pasar akan mendapatkan update-nya," imbuh dia.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (17/12/2013) ditutup melemah 20 poin (0,16%) ke posisi 12.110/12.135 dari posisi sehari sebelumnya 12.090/12.115.
Sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 12.150 dengan level terkuat 12.075 dari posisi pembukaan 12.100 terhadap dolar AS.