korea by dewanti

Wednesday, December 18, 2013

Laju IHSG Bisa Terhambat Wall Street

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil rebound 56 setelah kemarin jatuh cukup dalam. Aksi beli di saham-saham unggulan mendorong indeks menguat tapi belum bisa balik ke 4.200.
Menutup perdagangan, Selasa (17/12/2013), IHSG melonjak 56,390 poin (1,37%) ke level 4.182,346. Sementara Indeks LQ45 melompat 12,674 poin (1,86%) ke level 693,652.
Wall Street ditutup melemah jelang hari terakhir pertemuan The Federal Reserve yang berakhir Rabu waktu setempat. Kebijakan terakhir bank sentral AS ini di 2013 sangat ditunggu-tunggu investor.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average menipis 9,31 poin (0,06%) ke level 15,875.26. Indeks S&P 500 berkurang 5,54 poin (0,31%) ke level 1.781,00, sementara Indeks Komposit Nasdaq turun 5,84 poin (0,14%) ke level 4.023,68.
Hari ini laju IHSG diperkirakan akan sedikit terhambat oleh jatuhnya Wall Street semalam yang menunggu keputusan The Fed. Sentimen positif dari bursa Asia bisa membuat indeks bertahan di zona hijau.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 189,18 poin (1,24%) ke level 15.467,81. 
  • Indeks KOSPI naik 4,62 poin (0,24%) ke level 1.970,36. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Semesta Indovest
Bursa AS melemah tipis pada perdagangan tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 9,31 poin atau 0,06%, S&P 500 turun 0,31%, dan Nasdaq turun 0,14%. Investor masih wait and see jelang pengumuman hasil sidang the Fed pada Rabu ini waktu setempat yang akan menentukan apakah tapering stimulus dilakukan atau belum, sehingga pelaku pasar cenderung menahan posisi. Dari data ekonomi, core inflasi naik 0,2% pada November.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas aksi profit taking investor jelang pengumuman sidang the Fed. Sementara itu, data inflasi eropa juga meningkat 0,9% pada November, masih dibawah ekspektasi ekonom. Indeks FTSE turun 0,55%, CAC turun 1,24%, DAX turun 0,86%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed akibat minimnya katalis penggerak indeks dan minat beli terlihat tidak kuat menahan aksi profit taking di sejumlah saham-saham unggulan. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ADRO, LPKR, BEST, LSIP, BWPT.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +56.39 poin (+1.37%) ke 4,182.35 dengan jumlah transaksi sebanyak 15 juta lot atau setara dengan Rp4.7 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.71%), sektor basic-industries (+2.81%), sektor construction and property (+1.43%), sektor consumer goods (+1.48%), sektor finance (+2.45%), sektor infrastructure (+0.11%), sektor mining (+1.01%), sektor misc-industries (+1.46%), dan sektor trade (+0.13%).
Tercatat sebanyak 175 saham mengalami penguatan, 80 saham mengalami penurunan, 98 saham tidak mengalami perubahan dan 136 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BMRI (+4.67%), ASII (+1.64%), GGRM (+5.18%), BDMN (+11.27%), dan BBRI (+2.21%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-1.20%), MNCN (-2.97%), AMRT (-2.17%), SCMA (-0.96%), dan TBIG (-0.86%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp73 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, KLBF, BBNI, LPKR, dan ICBP. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,125 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin masih berada di area support 4,072 dan 4,191 namun mengalami teknikal rebound seperti perkiraan kami kemarin. Kenaikan kemarin sebesar 1.3%, menutupi penurunan sehari sebelumnya, volume perdagangan kemarin lebih tinggi dari hari sebelumnya, sehingga memberikan efek positif pada IHSG, Support IHSG di 4,072 dan resistance di 4,287, MACD, stochastic dan PSAR masih berada di negative area, namun mempunyai potensi goldencross. Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang kenaikan berlanjut dengan rekomendasi trading buy. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASII, GGRM, MAIN. (detik.com)