Jakarta -Pada perdagangan kemarin (16/12) IHSG mengalami rebound setelah melemah beberapa hari terakhir. IHSG ditutup naik sebesar 1.36% ke level 4,185.34. Sentimen membaiknya sejumlah data ekonomi zona Euro seperti: Data Markit Manufacturing PMI Flash untuk zona Eropa yang di atas ekspektasi dengan menjadi 52,7 di bulan Desember serta produksi manufaktur AS naik 1,1% di bulan November mendorong IHSG untuk rebound di tengah penantian investor terhadap rapat FOMC. Semua sektor mengalami penguatan, penguatan dipimpin oleh sektor dasar industry yang melemah sebesar 2.81%. Investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp129 miliar.
Bursa AS semalam akhirnya terkoreksi setelah sebelumnya mencatatkan penguatan. Indeks Dow Jones turun tipis 0.06% di level 15,875.26, indeks S&P melemah 0.31% pada level 1,781.00, sementara indeks Nasdaq juga melemah 0.14% berada pada level 4,023.68. Rilisnya beberapa data ekonomi seperti: NAHB Housing Market Index yang naik menjadi 58 dari sebelumnya 54, defisit current account AS yang menyempit menjadi $94,84 miliar pada kuartal III 2013 belum mampu membuat bursa AS melanjutkan penguatannya.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Pagi ini rata-rata bursa Asia dibuka bervariatif. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai inverted hammer dan berada di atas area lower bolingger bands. Indikator MACD mendatar dengan histogram positif, indikator stochastic hampir membentuk golden cross. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4120 - 4219 resistance. (detik.com)