korea by dewanti

Wednesday, December 18, 2013

Sempat Terkoreksi, IHSG Berakhir Naik 13 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 13 poin berkat maraknya aksi beli sejak pagi tadi. Meski ada aksi ambil untung, indeks masih mampu bertahan positif.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.170 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.125 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 7,300 poin (0,17%) ke level 4.189,646 melanjutkan penguatan kemarin. Investor masih terus berburu saham-saham unggulan yang harganya masih murah.
Investor dalam negeri tidak terlalu kena pengaruh dari pertemuan The Fed yang sedang menentukan nasib stimulus moneter di AS. Pelaku pasar masih lanjut berburu saham-saham murah.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 11,253 poin (0,27%) ke level 4.193,599 menyusul maraknya aksi buru saham-saham unggulan. Minat beli asing kembali muncul setelah kemarin-kemarin melepas saham.
Aksi beli tak hanya didominasi investor lokal, pelaku pasar asing juga ikut berburu saham-saham murah. Indeks pun sempat menanjak hingga posisi tertingginya hari ini di level 4.213,945.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (18/12/2013), IHSG ditutup naik 13,936 poin (0,33%) ke level 4.196,282. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 3,363 poin (0,48%) ke level 697,015.
Beberapa saham yang kemarin dan pagi tadi sempat naik ada yang kena aksi ambil untung. Tiga sektor masih melemah, yaitu perdagangan, finansial, dan konstruksi.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 287,96 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 123.941 kali pada volume 6,971 miliar lembar saham senilai Rp 6,613 triliun. Sebanyak 114 saham naik, sisanya 116 saham turun, dan 115 saham stagnan.
Nilai perdagangan hari ini naik cukup tinggi oleh maraknya perdagangan saham di pasar negosiasi, seperti PT Sarana Menara (TOWR) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang baru saja melangsungkan initial public offering (IPO).
Bursa regional yang sempat kompak menguat pagi tadi kini menutup perdagangan dengan mixed. Bursa saham Jepang memimpin penguatan dengan lonjakan lebih dari dua persen.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 2,79 poin (0,13%) ke level 2.148,29.
  • Indeks Hang Seng naik 74,59 poin (0,32%) ke level 23.143,82.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 309,17 poin (2,02%) ke level 15.587,80.
  • Indeks Straits Times turun 3,56 poin (0,12%) ke level 3.064,01. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.200 ke Rp 29.100, Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 180.000, Multi Prima (LPIN) naik Rp 550 ke Rp 4.950, dan Indocement (INTP) naik Rp 550 ke Rp 19.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Inti Bangun (IBST) turun Rp 700 ke Rp 5.700, Surya Toto (TOTO) turun Rp 450 ke Rp 7.450, Unilever (UNVR) (UNVR) turun Rp 250 ke Rp 18.150, dan Matahari (LPPF) turun Rp 250 ke Rp 10.750. (detik.com)