korea by dewanti

Tuesday, December 24, 2013

IHSG Buntuti Penguatan Wall Street

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin 5 poin terkena aksi ambil untung. Perdagangan berjalan sepi, banyak investor yang sudah meliburkan diri menjelang libur Natal.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (23/12/2013), IHSG menipis 5,948 poin (0,14%) ke level 4.189,608. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,155 poin (0,17%) ke level 697,065.
Semalam Wall Street membuka awal pekan dengan positif. Indeks Dow Jones dan S&P 500 cetak rekor baru didorong oleh penguatan saham-saham teknologi.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones menanjak 73,47 poin (0,45%) ke level 16.294,61. Indeks S&P 500 naik 9,67 poin (0,53%) ke level 1.827,99.
Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melaju 44,163 poin (1,08%) ke level 4.148,903, posisi tertingginya sejak Agustus 2000. Indeks Dow Jones dan S&P juga sempat tembus rekor intraday tertinggi yaitu di 16.318,11 dan 1.829,75.
Hari ini IHSG diperkirakan punya peluang rebound membuntuti penguatan bursa global. Bursa-bursa di Asia yang menghijau juga jadi sentimen positif.
 
Pergerakan bursa-bursa di regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 150,94 poin (0,95%) ke level 16.021,36. 
  • Indeks Komposit naik tipis 0,17 poin (0,01%) ke level 1.997,06. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Mega Capital
IHSG Terkoreksi -0.14% di Awal Pekan. Bursa Indonesia melemah di awal pekan dengan IHSG terkoreksi -5.95 poin (-0.14%) di 4,189.61 dengan investor asing membukukan net sell senilai IDR 51.9 miliar. Adapun total net sell asing untuk tahun perdagangan 2013 mencapai IDR 16.73 triliun. Saham BBCA, BBRI, SCMA, ASII dan MNCN menjadi market leader pada perdagangan kemarin. Sementara itu, Pemerintah Indonesia memastikan melarang ekspor mineral mentah pada 12 Januari 2014. Adapun dari regional, Kospi menguat 0.68%, Strait Times menguat 0.70%, Hang Seng menguat 0.48% dan Shanghai menguat 0.24% setelah Bank Sentral China menyalurkan dana USD 49 miliar ke pasar untuk mencegah masalah likuiditas.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 Capai Rekor Baru. Data consumer sentiment yang mencapai 82.5 serta data consumer spending yang naik 0.5% menjadi sentimen positif bagi penguatan bursa Amerika. Dow menguat 0.45% dan S&P 500 menguat 0.53%. Adapun Nasdaq menguat 1.08% didorong oleh penguatan saham Apple dan Facebook. Selain itu, IMF juga menaikkan outlook perekonomian Amerika setelah kesepakatan anggaran dan pengumuman stimulus oleh the Fed. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat dengan FTSE menguat 1.09%, DAX menguat 0.94% dan CAC 40 menguat 0.51%.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Menguat (Range : 4,160—4,215). IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin melanjutkan pelemahan yang terjadi sehari sebelumnya. Indeks juga sempat menguji support level 4,160 namun tampak belum mampu melewatinya. Dorongan beli yang terjadi di sesi akhir menjadikan indeks ditutup melemah tipis dan memberikan peluang terjadinya penguatan menuju resistance level 4,215. MACD menunjukkan terjadinya golden cross. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -5.95 poin (-0.14%) ke 4,189.61 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.9 juta lot atau setara dengan Rp 3.6 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.06%), sektor basic-industries (-0.57%), sektor construction and property (-0.61%), sektor consumer goods (-0.66%), sektor finance (+0.58%), sektor infrastructure (-0.76%), sektor mining (-1.03%), sektor misc-industries (+0.58%), dan sektor trade (+0.28%).
Tercatat sebanyak 77 saham mengalami penguatan, 176 saham mengalami penurunan, 85 saham tidak mengalami perubahan dan 152 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBCA (+2.70%), BBRI (+2.19%), SCMA (+9.09%), ASII (+0.78%), dan MNCN (+4.08%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BMRI (-1.88%), UNVR (-1.73%), TLKM (-1.19%), JSMR (-4.21%), dan ITMG (-4.03%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp73 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. TLKM, BBRI, SMGR, SSMS, dan BMRI. Mata uang Rupiah terapresiasi 12,195 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin jika dilihat timeframe hourly, sudah mencapai tahap yang sangat terbatas, berpeluang goldencross, PSAR sudah berhasil break, sehingga utnuk perdagangan hari ini kami melihat akan mengalami kenaikan terbatas. Adapun support IHSG di 4,172 dan resistance di 4,287.
Untuk perdagangan Selasa kami melihat peluang perdagangan kecenderungan menguat dengan rekomendasi Trading Buy. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASII, BBRI, GGRM. (detik.com)