korea by dewanti

Monday, December 16, 2013

Kiwoom Securities: Rupiah Masih Jadi Sentimen Negatif

Jakarta -Mixednya bursa dunia serta kembali turunnya Rupiah belum dapat memperbaiki sentimen. IHSG masih bergerak turun dengan penutupan sedikit di bawah level terendah sebelumnya pada hari Jum'at. Serta, adanya aksi jual asing belum dapat menahan peluang negatif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung melemah hari ini.
 
ADHI – Tiga proyek monorel
PT Adhi Karya (ADHI) akan menggarap tiga proyek monorel pada tahun depan. Ketiga proyek adalah monorel Bandara Soekarno-Hatta dengan perkiraan investasi sekitar Rp 2.5 Triliun, proyek pengangkutan kontainer otomasis berbasis monorel Pelabuhan Teluk Lamong di Gresik dengan perkiraan investasi Rp 2.5 Triliun, dan kereta monorel Jakarta Link Transportation (JLT) di Bekasi dengan perkiraan membutuhkan dana Rp 8.4 Triliun. Terkait konstruksi monorel JLT tanpa peraturan presiden (perpres), ADHI tidak dapat memulai proyek karena proyek tersebut melintasi dua daerah DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat. ADHI akan menyiapkan skema pembiayaan untuk menggarap proyek tersebut. Saat ini, ADHI sedang menjajaki pinjaman Rp 13.4 Triliun. Selain itu ADHI juga akan menggunakan dana belanja modal sebesar Rp 257 Miliar dan berencana rights issue sebesar Rp 2 Triliun.
 
FREN – Pelunasan BHP
PT Smartfren Telecom (FREN) melunasi hutang kewajiban Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi senilai Rp 543 Miliar melalui dua termin sebelum batas akhir jatuh tempo 15 Desember 2013. Pembayaran dilakukan bertahap senilai Rp 321 Miliar dan Rp 222 Miliar. Permasalahan BHP frekuensi dimulai sejak tahun 2006 lalu dimana pemerintah meminta FREN untuk membayar BHP dengan nilai yang sama dengan operator 3G lainnya. FREN menolak dan meminta untuk disamakan kewajibannya dengan operator berbasis CDMA lainnya. Pada 2011 lalu Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan bahwa kewajiban FREN akan menggunakan perhitungan BHP untuk CDMA, bukan 3G seperti yang diminta Kementerian Kominfo. Jika menggunakan perhitungan Menkominfo, maka jumlah kewajiban pembayaran BHP yang belum dibayar hingga 2011 mencapai Rp 1.1 Triliun (termasuk beban bunga dan pajak).
 
KRAS – Dapatkan pinjaman sindikasi
PT Krakatau Steel (KRAS) mendapat pinjaman sindikasi senilai US$ 200 Juta yang dipimpin oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik baja. Seiring dengan proses pembangunan pabrik, biaya pembangunan meningkat dari nilai investasi awal senilai US$ 2.6 Miliar menjadi sekitar US$ 2.9 Miliar dimana sekitar US$ 1.9 Miliar berasal dari pinjaman bank.
 
PGAS – Mengoperasikan 16 unit SPBG
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan mengoperasikan 16 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dengan total investasi mencapai Rp 260 Miliar. Rencananya, SPBG ini akan beroperasi mulai tahun depan. PGAS membangun 16 SPBG dengan rincian 12 SPBG di Jawa Barat, 3 SPBG di Jawa Timur dan satu SPBG di Riau. Untuk membangun satu SPBG, PGAS mengeluarkan investasi Rp 5 Miliar dan belum termasuk biaya pembebasan lahan. (detik.com)