Jakarta -Pada perdagangan jumat pekan lalu, IHSG bergerak melanjutkan pelemahan dan ditutup terkoreksi -37.39 poin ke level 4174.83 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4.4 triliun, Pemodal asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 291 miliar dipasar reguler. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.010 per dolar AS. Pelemahan Indeks dipengaruhi oleh aksi pelaku pasar mengantisipasi pengurangan stimulus oleh bank sentral AS.
Indeks Dow Jones pada perdagangan jumat pekan lalu ditutup menguat 15.93 poin ke level 15755.36 dan indeks Nasdaq juga ditutup menguat 2.57 poin ke level 4000.98 namun indeks S&P ditutup melemah tipis -0.18 poin ke level 1775.32. Pelaku pasar masih mengantisipasi kemungkinan dimulainya tapering off yang didukung oleh sejumlah data positif dari ekonomi AS. Pemodal akan mencermati rapat akhir tahun The Fed yang akan diadakan selama 2 hari dan dimulai pada hari selasa. Pada kamis minggu lalu, dewan perwakilan telah menyetujui anggaran yang akan membatasi automatic spending reductions guna menghindari govermnet shutdown.
Indeks regional pagi ini dibuka mixed cenderung melemah, dipengaruhi oleh sentimen dari kekhawatiran tapering off oleh The Fed.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah pada kisaran 4100-4250. Indikator Stochastic Oscillator membentuk sinyal deadcross dan RSI juga bergerak downtrend. MACD bergerak flat di area oversold. Cermati saham UNVR, BBRI, MAIN,INDF. (detik.com)