korea by dewanti

Monday, December 16, 2013

OSO Securities: Indeks Masih akan Flat

Jakarta -Perdagangan akhir pekan (13/12) IHSG kembali mengalami koreksi sebesar 0.88% ke level 4,174.83 seiring Rupiah yang melemah sebesar 0.69%. Membaiknya sejumlah data ekonomi AS serta terjadinya kesepakatan anggaran di AS masih membayangi pasar IHSG karena investor kuatir tapering akan dipercepat. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industry yang melemah sebesar 2.70%. Investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp341 miliar.
Pada akhir pekan bursa Wall Street ditutup mendatar. Indeks Dow Jones naik tipis 0.10% di level 15,755.36, indeks S&P melemah tipis 0.01% pada level 1,775.32, sedangkan indeks Nasdaq menguat tipis 0.06% berada pada level 4,000.98. Investor terlihat wait and see terhadap rapat FOMC pada minggu ini. Di satu sisi, calon Gubernur The Fed Jannet Yellen terlihat pro terhadap program stimulus. Namun disisi lain, data – data ekonomi AS yang rilis menunjukkan adanya perbaikan, hal ini juga dapat memungkinkan bahwa tapering off program stimulus dapat akan segera dilakukan.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG masih akan flat cenderung melemah karena sentimen Global masih membayangi pergerakan IHSG. Bursa Asia dibuka rata-rata melemah. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai hanging man dan berada di atas lower bolingger bands. Indikator MACD mendatar dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic bergerk mendatar. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4104 - 4218 resistance. (detik.com)