Jakarta -Penurunan IHSG pada hari Jumat (14/12) masih cukup dalam sebesar -0.89% di 4,174.830, meneruskan penurunan hari sebelumnya sebesar -1.39% di 4,212.218. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh kinerja negatif saham-saham big cap seperti ASII, UNVR, BBCA, BBRI, dan PGAS. Sentimen penekan laju indeks masih datang dari kondisi negatif pasar global yang penuh dengan ketidakpastian akibat meningkatnya spekulasi tentang taper yang akan dilakukan the Fed, selain dari memburuknya posisi Rupiah yang kini bertahan di atas Rp 12,000 per USD. Hal ini menyebabkan tekanan jual cenderung tinggi selama tiga hari bursa terakhir.
Pada hari Senin (16/12), kami memperkirakan pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh tekanan jual serta pengaruh sentimen negatif eksternal. IHSG berpeluang bergerak dalam rentang support di 4,102 dan level resistance di 4,282, dan tetap berada di bawah middle bollinger di 4,274. MACD osc dan MFI masih menunjukkan pergerakan index yang cenderung bearish. (detik.com)