korea by dewanti

Friday, January 24, 2014

Bursa Asia Tertekan Perlambatan Ekonomi China

INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia bergerak mixed pada perdagangan siang Jumat (24/1/2014). Indeks tertekan pelemahan Wall Steet hingga tiga sesi berturut-turut.
Investor mengkhatirkan perlambatan ekonomi China setelah mencerna data Purchasing Managers China Index (PMI) China dari HSBC bulan Januari 2014. Data tersebut menunjukkan aktivitas manufaktur China melemah dalam data PMI hasil survei HSBC bulan Januari 2014 ke 49,6 dari 50,5.
Sementra indeks manufaktur Eropa naik menjadi 53,9 dari 52,7 di bulan Desember. Sementara data manufaktur AS melemah di bulan Januari. Indeks Dow kehilangan lebih dari 1 persen, idneks S&P turun 0,9 persen dan Nasdaq tergelincir 0,6 persen.
Indeks Nikkei turun 1,4% melanjutkan pelemahan hari Kamis kemarin. Namun kenaikan dolar terhadap yen 0,3% membantu indkes untuk pulih. Untuk bursa China mengalami kenaikan setlah berakhir di area negatif pada perdagangan kemarin.
Saham sektor properti dan sektor logam mengalami penguatan. Saham Shandong Gold mengalami reli 1,6% dan saham SHanghai Shimao dan saham Vanke naik 1,9%.
Sementara indeks ASX di Sydney mengalami pelemahan dengan prospek sektor ritel yang membebani perdagangan. Data pertokoan mengalami pelemahan 24 persen unutk penjualan sehingga menekan perolehan laba pada semester pertama tahun 2014 ini.
Demikian juga dengan bursa di Seoul, indeks Kospi tertekan jatuhnya beberapa saham unggulan. Saham Hyundai Motor kehilangan 3 persen karena laba kuartal keempat tahun 2013 mengecewakan investor.. Saham Kia Motors turun 3 persen lebih dan saham Posco tergelincir 0,3 persen.