korea by dewanti

Friday, January 24, 2014

Data AS Variatif, Rupiah Melandai

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (24/2014) diprediksi melemah terbatas seiring potensi variatifnya data AS yang akan dirilis nanti malam.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, fokus pasar akhir pekan ini akan bergeser pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan. Karena itu, pasar akan mencermati data tenaga kerja AS yakni klaim penggangguran.
Selain itu, pasar juga akan mencermati data penjualan rumah AS akhir pekan ini yang akan jadi pertimbangan The Fed dalam memutuskan kebijakan tapering-nya. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 12.130 hingga 12.185 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Sebab, kata dia, data-data tersebut akan memberikan petunjuk lebih lanjut terhadap outlook ekonomi AS jelang pertemuan The Fed pekan depan itu. "Rupiah tetap masih cenderung melemah tipis," ungkap dia.
Data AS diprediksi cukup variatif Jumat ini. Klaim pengangguran AS diprediksi sedikit mengalami kenaikan dari 326 ribu menjadi 331 ribu. Di sisi lain, penjualan rumah versi Existing Home Sale diprediksi naik dari 4,9 juta menjadi 4,94 juta unit.
Karena itu, secara umum menjadi variatif. "Meski variatif, data AS tetap masih mendukung prospek perbaikan ekonominya. Karena itu, cenderung positif sentimennya bagi dolar AS," tandas dia.
Hanya saja, lanjut dia, investor cenderung menahan diri jelang pertemuang FOMC tersebut. "Dari FOMC belum ada rumor terbaru. Masih laporan dari Wall Street Journal yang melaporkan Fed akan kembali mengurangi stimulus sebesar US$10 miliar menjadi US$65 miliar per bulan pada FOMC pekan depan," tuturnya.
Pasar hari ini, lanjut dia, cenderung menyesuaikan posisi jelang dimulainya pertemuan FOMC pada Selasa (28/1/2014) malam. Pasar cenderung mengurangi posisi beli dolar AS. "Tapi, ini biasanya dilakukan jika sebelumnya dolar AS menguat signifikan," ungkap dia.
"Karena dalam sepekan terakhir dolar AS cederung variatif, kita tidak akan banyak melihat adjusment trading position sehingga pasar cenderung bergerak mendatar," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (23/1/2014) ditutup melemah 30 poin (0,24%) ke posisi 12.165/12.170.