korea by dewanti

Friday, January 24, 2014

Trust Securities: Waspada Profit Taking

Jakarta -IHSG bergerak anomali di zona hijau meskipun laju bursa saham AS dan Eropa mulai variatif cenderung melemah. Bahkan negatifnya laju bursa saham Asia pasca merespon pelemahan indeks manufaktur China dan pertumbuhan GDP Q4-13 KorSel tidak menghalangi keinginan IHSG untuk tetap bertahan di zona hijau.
Mulai banyaknya berita-berita positif dari berbagai emiten, baik berupa penambahan capex, rilis produk maupun layanan baru, hingga rilis kinerja keuangan FY yang dimotori BBRI memberikan sentimen positif pada IHSG. Bahkan masih variatifnya laju bursa saham Eropa dan terdepresiasinya Rupiah tidak juga menjadi halangan penguatan IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4510,22 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4483,25 (level terendahnya) di akhir sesi 1 dan berakhir di level 4496,04. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Jumat (24/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4430-4465 dan resistance 4484-4492. Berpola menyerupai upper doji star dekati upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba bertahan uptrend.
IHSG sempat di bawah tipis target resisten (4484-4492) namun, juga mampu melewati target tersebut seiring dengan masih kuatnya aksi beli. Lagi-lagi IHSG meninggalkan utang gap 4477-4483 dimana utang gap sebelumnya di level 4435-4440 belum tertutupi. Meski banyak yang menyimpan harapan akan keberlanjutan penguatan IHSG namun, tetap mewaspadai potensi reversal dengan adanya aksi profit taking. (detik.com)