INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk melaporkan penyaluran kredit mencapai Rp250,64 triliun sepanjang 2013.
Direktur BNI Gatot M Suwondo mengatakan alokasi kredit terbesar pada korporasi. "Alokasi kredit korporasi mencapai Rp112,23 triliun itu sudah termasuk 116 debitur kredit medium yang naik kelas dengan total mencapai Rp10,3 triliun," ujar Gatot pada pemaparan keuangan di kantornya, Rabu (19/2/2014).
Gatot menyebutkan dua bidang kredit yang tumbuh pada sektor business banking 26,5% dan sektor consumer dan ritail banking 15,5%.
Denganpertumbuhan kredit tersebut, lanjut Gatot membuat Loan to Deposit Ratio (LDR) meingkat dari 77,5% pada 2012 mencapai 85,3% pada 2013.
"Kualitas kredit membaik dengan menurunnya net Noan Performing Loan (NPL) dan gross NPL turun. Net NPL dari 0,8 persen pada 2012 menjadi 0,5 persen pada 2013. Gross NPL 2,8 persen pada 2012 menjadi 2,2 persen pada 2013," ucapnya.
Gatot mengatakan, ekspansi kredit pada 2013 karena pendukungnya peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13,3% menjadi Rp291,89 triliun pada 2013. Atau naik dari Rp257,66 triliun pada 2012. "Kualitas DPL terjaga dengan fokus utama pada penghimpuan dana murah berupa current account saving (Casa)," jelasnya.