korea by dewanti

Wednesday, February 19, 2014

Rupiah 11.800/US$, Chatib: Nilai Itu Masih Lemah

Jakarta -Nilai tukar rupiah menguat cukup drastis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir. Saat ini dolar AS berkisar di Rp 11.800 dan Rp 11.700.
Menteri Keuangan Chatib Basri menilai rupiah masih terhitung melemah pada kisaran tersebut. Sebab berdasarkan reer (real efective exchange rate) dari Bank Indonesia (BI), posisi rupiah berada undervalue.
"Kalau Rp 11.700/US$ atau Rp 11.800/US$ itu rupiahnya lemah kok. Kalau meliaht reer-nya BI," ungkap Chatib di kantornya, Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Itu artinya, Chatib menilai rupiah masih harus perlu menguat lebih lanjut dari posisi sekarang.
"Saya mesti tegasin, kalau sekarang di level ini menurut Bank Indonesia masih undervalue, artinya bahwa rupiahnya masih harus terus, kalau melihat angkanya BI dalam reer-nya yang masih 94%. Itu artinya rupiah masih di bawah. Harusnya lebih kuat," jelasnya.
Sementara yang menjadi kekhawatiran adalah bagaimana proses penguatannya itu. Di mana harusnya dapat berjalan secara halus. Sehingga dapat dinilai kondisinya stabil dan tidak bergejolak.
Menurut Chatib ini menjadi tugas dari BI untuk dapat menjaga fluktuasi dari nilai tukar. Agar dapat bergerak sesuai dengan fundamental. "Yang penting prosesnya harius berjalan smooth. itu saya kira BI itu akan menjamin," kata Chatib.
APBN 2014, nilai tukar rupiah dipatok sebesar 10.500/US$. Chatib belum berencana untuk melakukan perubahan acuan makro ekonomi tersebut. Karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan DPR.
"Makanya ini mesti kita lihat dulu, kan mesti lihat perkembangannya seperti apa, nggak bisa lihat satu atau dua hari, kemudian diputusin," imbuhnya. (detik.com)