korea by dewanti

Monday, February 3, 2014

Dana Asing Mudik Capai US$6,5 M, Bursa Panik

INILAH.COM, New York - Investor menarik dananya dari bursa saham negara berkembang mencapai US$6,3 miliar dalam sepekan hingga 29 Januari 2014.
Dari penelusuran arus investasi, menurut EPFR Global, penerikan tersebut terbesar sejak Agustus 2011 untuk data sepekan. Untuk bulan Januari 2014, arus dana keluar mencapai US$122 miliar.
Negara berkembang juga mengalami kejatuhan dengan keluarnya dana asing dari obligasi mencapai US$2,7 miliar selama sepakan terakhir dan US$4,6 miliar sepanjang tahun 2014 ini. Demikian mengutip cnbc.com.
Dengan tingginya tingkat pencairan untuk pengelolaan dana di negara berkembang memicu bursa saham global dalam risiko berat. Hal ini sudah beberapa kali terjadi dari tahun ke tahun sejak krisis keuangan tahun 2009 lalu.
Indeks FTSE turun 3,8% dengan sentimen tersebut. Bursa saham di AS lebih rendah dengan indeks S&P turun mendekati 1 persen. Aksi jual lebih tajam terjadi pada bursa negara berkembang pada Jumat (31/1/2014) karena jatuhnya lira Turki dan rand Afrika Selatan. Kejatuhan juga menimpa mata uang forint di Hongaria.
Pemicu aksi jual tersebut karena investor besar khawatir dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Penyebab lain adalah jatuhnya mata uang di beberapa negara berkembang.