Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu hanya mampu naik tipis 1 poin menutup perdagangan jelang Hari Raya Imlek. Indeks menghabiskan waktu seharian di zona merah sebelum akhirnya balik arah berkat aksi beli jelang penutupan.
Menutup perdagangan, Kamis (30/1/2014), IHSG naik tipis 1,408 poin (0,03%) ke level 4.418,757. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,706 poin (0,10%) ke level 741,755.
Sementara Wall Street menutup bulan Januari dengan negatif. Koreksi yang dialami bursa Paman Sam itu merupakan yang terdalam sejak Mei 2012.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 149,76 poin (0,94%) ke level 15.698,85. Indeks S&P 500 kehilangan 11,60 poin (0,65%) ke level 1.782,59. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 19,25 poin (0,47%) ke level 4.103,88.
Hari ini IHSG diprediksi masih akan mengalami tekanan jual seiring dengan melemahnya bursa Asia pagi ini dan global pekan lalu. Indeks cenderung bergerak dalam rentang yang tipis.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 turun 147,36 poin (0,99%) ke level 14.767,17.
- Indeks KOSPI melemah 12,28 poin (0,63%) ke level 1.928,87.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan tren pelemahan, seiring negatifnya rilis laporan keuangan beberapa perusahaan tercatat (emiten) besar. Akhir pekan lalu, indeks saham Dow Jones ditutup turun -0,94%, sementara S&P500 ditutup terkoreksi -0,65%. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,62%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,51%. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil kembali mengalami koreksi -0,76% ke level US$97,49 per barel. Senada dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex juga terkoreksi -0,17% ke posisi US$1.240,10 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor cenderung wait and see menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, siang nanti. Pelaku pasar sendiri memprediksi nilai inflasi kemungkinan moderat dan tidak memberikan pengaruh signifikan bagi pergerakan rupiah serta indeks harga saham gabungan (IHSG). Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memprediksi indeks akan bergerak mixed untuk kembali menguji resistance down trendline di 4.450, yang juga berpeluang menjadi neckline inverterd head and shoulders pattern. Kisaran IHSG hari ini akan bergerak dalam support 4.371 dan resistance 4.442.
Trust Securities
Tertahannya laju IHSG dipicu negatifnya laju bursa saham Asia yang terpengaruh dengan pelemahan pada laju bursa saham AS dan Eropa setelah rilis hasil pertemuan FOMC yang memulai dilakukannya tappering off dan kembali melemahnya laju Rupiah. Bahkan dalam pertemuan tersebut, Jannet Allen, sebagai pengganti Ben Bernanke mulai awal Februari nanti juga mensinyalkan akan melakukan tappering lanjutan untuk menyelamatkan perekonomian AS. Di lain pihak, masih adanya keinginan IHSG untuk dapat menutup sempurna utang gap besar tersebut sehingga tidak anjlok ke utang gap 4270-4292 mampu membalikkan kondisi merah di awal menjadi menghijau di akhir sesi. IHSG konfirmasi positif jelang Libur Imlek 2565. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4418,76 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4347,73 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4418,76. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Tertahannya laju IHSG dipicu negatifnya laju bursa saham Asia yang terpengaruh dengan pelemahan pada laju bursa saham AS dan Eropa setelah rilis hasil pertemuan FOMC yang memulai dilakukannya tappering off dan kembali melemahnya laju Rupiah. Bahkan dalam pertemuan tersebut, Jannet Allen, sebagai pengganti Ben Bernanke mulai awal Februari nanti juga mensinyalkan akan melakukan tappering lanjutan untuk menyelamatkan perekonomian AS. Di lain pihak, masih adanya keinginan IHSG untuk dapat menutup sempurna utang gap besar tersebut sehingga tidak anjlok ke utang gap 4270-4292 mampu membalikkan kondisi merah di awal menjadi menghijau di akhir sesi. IHSG konfirmasi positif jelang Libur Imlek 2565. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4418,76 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4347,73 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4418,76. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Senin (3/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4340-4372 dan resistance 4425-4434. Berpola menyerupai white lines di atas middle bollinger bands (MBB). MACD downtrend terbatas dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic masih flat dengan downreversal terbatas. IHSG hampir mendekati kisaran target resisten (4428-4448 ) dan sempat di bawah kisaran target support (4349-4389) sehingga belum kuat mengkonfirmasi penguatan lanjutan. IHSG pun variatif cenderung sideways terutama mengantisipasi rilis data-data makro dalam negeri nantinya. (detik.com)