korea by dewanti

Monday, February 3, 2014

OSO Securities: IHSG Bergerak ke Samping

Jakarta -Pada perdagangan akhir Januari (30/01) IHSG kembali melanjutkan penguatannya walaupun sempat melemah sepanjang sesi perdagangan. IHSG ditutup mendatar 1.40 poin ke level 4,418.75 atau naik 0.03%. Sentimen hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed terakhir di bawah kepemimpinan Ben Bernanke yang memutuskan untuk memangkas kembali program stimulus sebesar USD 10 miliar menjadi USD 65 miliar sempat menekan IHSG di tengah penantian investor terhadap data inflasi Indonesia. Sektor infrastruktur menahan pelemahan IHSG yang naik sebesar 0.81%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp245 miliar.
Pada akhir pekan bursa Wall Street ditutup melemah, di mana Indeks Dow Jones turun sebesar 0,94% ke 15,698.85, Indeks S&P turun 0,65% menjadi 1,782.59 dan indeks Nasdaq juga melemah 0,47% ke level 4,103.88. Kekuatiran terhadap gejolak negara – negara emerging market membuat investor melakukan aksi jual untuk mengamankan sementara aset mereka. Di samping itu, rilis data Reuters Michigan Consumer Sentiment turun menjadi 81.2 dari sebelumnya 82.5 serta Data personal spending maupun personal income juga mengalami penurunan masing – masing menjadi 0.4% MoM dan 0.00% MoM dari sebelumnya 0.6% MoM dan 0.21% MoM turun menekan pergerakan bursa AS.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak mixed masih cenderung sideways. Bursa Asia pagi ini dibuka rata-rata melemah. Investor tengah menunggu data ekonomi Indonesia yakni inflasi dan Neraca perdagangan yang keluar pada hari ini. Secara teknikal, IHSG membentuk belt hold dan berada di area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic membentuk golden cross di area netral. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4,341 dan resistance di level 4,480. (detik.com)