Jakarta -Pasar saham AS melanjutkan tren pelemahan, seiring negatifnya rilis laporan keuangan beberapa perusahaan tercatat (emiten) besar. Akhir pekan lalu, indeks saham Dow Jones ditutup turun -0,94%, sementara S&P500 ditutup terkoreksi -0,65%. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,62%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,51%. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil kembali mengalami koreksi -0,76% ke level US$97,49 per barel. Senada dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex juga terkoreksi -0,17% ke posisi US$1.240,10 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor cenderung wait and see menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, siang nanti. Pelaku pasar sendiri memprediksi nilai inflasi kemungkinan moderat dan tidak memberikan pengaruh signifikan bagi pergerakan rupiah serta indeks harga saham gabungan (IHSG). Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memprediksi indeks akan bergerak mixed untuk kembali menguji resistance down trendline di 4.450, yang juga berpeluang menjadi neckline inverterd head and shoulders pattern. Kisaran IHSG hari ini akan bergerak dalam support 4.371 dan resistance 4.442. (detik.com)