Jakarta -Perdagangan saham kemarin berlangsung kurang bergairah. Pelaku pasar lebih banyak wait and see. IHSG hanya bergerak dalam rentang 16 poin ditutup di 4491,660, turun tipis 4,626 poin (0,10%).
Volume transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp 3,9 triliun turun dibandingkan rata-rata harian dalam tiga sesi perdagangan pekan ini yang mencapai Rp 4,79 triliun. Sentimen pasar lebih digerakkan faktor bursa kawasan Asia yang dilanda aksi ambil untung ketimbang sentimen domestik seperti ditahannya BI Rate di 7,5%.
Namun di tengah tipisnya nilai transaksi, asing masih mencatatkan nilai pembelian bersih Rp 165,7 miliar kemarin. Selama pekan ini asing sudah mencatatkan nilai pembelian bersih Rp 1,92 triliun. Sementara Wall Street berhasil ditutup di teritori positif setelah sempat dilanda aksi ambil untung dipicu data ekonomi yang keluar kurang memuaskan.
Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,4% dan 0,6% ditutup di 16027,59 dan 1829,83 dipicu sentimen positif individual sejumlah emiten yang labanya di atas perkiraan. Pada awal sesi indeks DJIA sempat drop 100 poin menyusul data penjualan ritel AS Januari lalu turun 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya yang turun 0,1%.
Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan masih bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Turunnya angka defisit transaksi berjalan 4Q13 hingga 1,98% PDB dari 3Q13 sebesar 3,85% diharapkan bisa memberikan dampak positif di pasar. IHSG akan menguji resisten di 4510 dan support di 4470 dengan kecenderungan menguat.(detik.com)