INILAH.COM, Jakarta Laju IHSG Jumat (14/2/2014) diprediksi konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Indeks dinilai butuh sentiment positif tambahan agar mampu tutup menguat di atas 4.500.
Pada perdagangan Kamis (13/2/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 4,626 poin (0,10%) ke level 4.491,660. Intraday tertinggi di level 4.500,322 dan terendah 4.484,286.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
Purwoko Sartono, analis riset PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG kemarin bergerak melemah didorong oleh aksi ambil untung mengikuti gerak bursa regional. "Pengumuman BI mengenai dipertahankannya BI Rate tampaknya juga tidak mampu mengangkat indeks ke area positif," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Menurut Purwoko, ini merupakan kali ke 4, indeks gagal ditutup di atas level 4.500. "Hal ini wajar karena dibandingkan bursa regional, posisi IHSG relative naik paling besar year to date," ujarnya.
Sebagai perbandingan, IHSG +5,2%, Dow Joes Industrial Average (DJIA) -3,7%, Hang Seng -4,4%. Singapura -4,2%, Kuala Lumpur -2,2%, Bangkok +1,2%, Manila +3,4% dan Tokyo -9,2%. "Kinerja IHSG ini mencerminkan pandangan positif investor terhadap beberapa data makro ekonomi Indonesia yang dirilis belakangan ini," tuturnya.
Indikasi ini juga, lanjut dia, terlihat dari pembelian asing (foreign net buy) dan yield Surat Utang Negara (SUN) yang membaik.
Di atas semua itu, Purwoko memproyeksikan IHSG Jumat (14/2/2014) bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. "Tampaknya indeks membutuhkan sentiment positif tambahan sehingga mampu ditutup menguat di atas 4.500," ungkap dia. "Kisaran support-resistance Jumat ini 4.470-4.510."