korea by dewanti

Friday, February 14, 2014

Trust Securities: Profit Taking Ubah Arah IHSG

Jakarta -Mulai fluktuatif cenderung melemahnya laju bursa saham AS sebelumnya setelah mengalami kenaikan
beberapa hari terakhir berimbas cukup negatif pada laju bursa saham Asia, tak terkecuali IHSG. Bahkan rilis
pengumuman BI rate pada sore harinya juga tidak cukup membantu IHSG untuk bertahan di zona hijau.
Kemungkinan pelaku pasar sudah mengantisipasi rilis BI rate yang akan tetap sesuai dengan perkiraan
sebelumnya. Pelaku pasar serta banyak pengamat kemungkinan melihat belum ada urgensinya BI ikut latah
seperti Turki maupun India yang menaikkan suku bunga acuannya karena kian membaiknya kondisi
makroekonomi Indonesia. Pelemahan IHSG tidak mampu diimbangi oleh menguatnya nilai tukar Rupiah.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4500,32 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh
level 4484,29 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4491,66. Volume perdagangan
dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan
transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Jumat (14/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4475-4482 dan resistance
4525-4536. Berpola menyerupai upside tasuki gap dekati upper bollinger bands (UBB). MACD masih naik
terbatas dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic upreversal terbatas.
IHSG mengenai kisaran target support (4460-4485) dan hampir mendekati kisaran target resisten (4510-
4532). IHSG mencoba untuk bertahan dari downreversal namun, besarnya keinginan untuk profit taking dapat
mengubah arah IHSG. Waspadai pelemahan lanjutan IHSG dan semoga aksi profit taking tidak membesar.(detik.com)