Jakarta -PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meraup keuntungan sebesar Rp 2,13 triliun pada 31 Desember 2013. Angka ini naik 8% dari perolehan laba di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,98 triliun.
Direktur Keuangan BTPN Arief Harris menyebutkan, laba bersih sebelum pajak juga ikut naik 15% pada 31 Desember 2013 menjadi Rp 2,87 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,49 triliun.
Kenaikan laba bersih ditopang kenaikan pendapatan bunga di periode Desember 2013 menjadi Rp 7,048 triliun dari Rp 6,071 triliun di periode yang sama tahun 2012.
Pertumbuhan kredit perseroan periode Desember 2013 juga naik 19% menjadi Rp 46,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 38,8 triliun.
"Kenaikan penyaluran kredit ini tetap diimbangi dengan penerapan azas kehati-hatian yang tercermin dari NPL sebesar 0,38% di akhir Desember 2013," ujar Arief saat media briefing di Penang Bistro, Oakwood Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Dia menyebutkan, perseroan tetap fokus pada segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro dan kecil termasuk masyarakat pra sejahtera produktif (mass market).
Segmen mass market terus mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari masyarakat yang tercermin dari naiknya Dana Pihak Ketiga (DPK).
Melalui BTPN Sinaya, nilai simpanan masyarakat tumbuh 16% dari Rp 45,1 triliun per 31 Desember 2012 menjadi Rp 52,2 triliun per 31 Desember 2013. (detik.com)