korea by dewanti

Tuesday, February 18, 2014

Pisahkan Pabrik Jamu dan Bahan Baku, Sido Muncul Gelontorkan Rp 95 Miliar

Semarang -PT Industri Jamu dan Farmasai Sido Muncul Tbk (SIDO) gelontorkan dana Rp 95 miliar pisahkan pabrik jamu dan bahan baku. Ekspansi ini dilakukan demi tingkatkan produksi hingga tiga kali lipat.
Nilai investasi tersebut diambil dari hasil penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) akhir tahun 2013 lalu. Pabrik bahan baku PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) itu dibangun di atas lahan seluas 10 hektar dengan luas bangunan 4.000 m2.
Kapasitas produksinya nanti akan mencapai 20 ton per hari, dari sebelumnya 10 ton per hari. Sedangkan out put juga naik dari 3.750 kg per hari menjadi 11.250 kg per hari.
Direktur utama Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengatakan perluasan pabrik bahan baku tersebut untuk memisahkan antara pabrik jamu dan pabrik bahan baku yang selama ini masih dalam satu pabrik. Menurutnya saat ini market untuk bahan baku semakin besar dan dengan dipisahkannya pabrik tersebut bisa lebih efisien.
"Ini perluasan pabrik bahan baku, jadi sekarang dipisahkan pabrik jamu dan bahan baku. Bisa efisien karena marketnya gede. Di Indonesia mungkin ada lima pabrik bahan baku," kata Irwan di acara peletakan batu pertama perluasan pabrik SHIP di kawasan Pabrik Sido Muncul, Kabupaten Semarang, Selasa (18/2/2014).
Direktur Operasional SHIP David Hidayat menambahkan banyak negara yang berminat dengan bahan baku jamu seperti halnya Jepang dan Taiwan. Bahan baku yang paling diminati dari dua negara itu adalah ekstrak temulawak.
"Sementara Jepang dan Taiwan. Mereka menyukai ekstrak tunggal seperti kunyit dan temulawak. Bumbu-bumbu seperti itu mereka suka," tandas David.
Pembangun pabrik tersebut diawali dengan peletakkan batu pertama oleh menteri Perindustrian, MS Hidayat. Batu tersebut dibawa langsung dari Banda Aceh. Pada pabrik Sido Muncul sebelumnya batu pertama diambil dari Papua.
"Pengerjaannya diperkirakan enam bulan," tandas Irwan. (detik.com)