Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 2 poin akibat aksi ambil untung investor lokal. Investor asing malah semangat berburu saham sampai nilai belinya lebih dari Rp 2 triliun.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.290 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.340 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 8,716 poin (0,18%) ke level 4.887,359 terkena euforia Jokowi Effect. Indeks sudah naik tinggi sehingga terjadi aksi ambil untung dan membuat indeks jatuh ke zona merah.
Indeks sempat naik tipis awal perdagangan, namun posisi indeks yang sudah tinggi langsung dimanfaatkan untuk aksi ambil untung. Indeks pun terjerambab sampai di posisi terendahnya di 4.845,780.
Aksi beli asing mulai terasa menjelang penutupan perdagangan sesi pagi. Dana asing yang masuk ke lantai bursa langsung mengantarkan indeks menembus 4.903,497.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 10,436 poin (0,21%) ke level 4.889,079. Aksi beli investor asing semakin ramai, dan investor lokal lanjut jual saham.
Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Saham-saham ini berasal dari sektor finansial, komoditas, dan konsumer.
Menutup perdagangan, Senin (17/3/2014), IHSG menipis 2,455 poin (0,05%) ke level 4.876,188. Sementara Indeks LQ45 berkurang 2,228 poin (0,27%) ke level 828,440.
Transaksi investor asing hingga sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign buy) senilai Rp 2,049 triliun di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 323.470 kali pada volume 7,766 miliar lembar saham senilai Rp 11,294 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 146 saham turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa regional berakhir mixed sore hari ini. Pelaku pasar merespons negatif ketegangan antara Ukraina dan Rusia selepas referendum.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 19,33 poin (0,96%) ke level 2.023,67.
- Indeks Hang Seng turun 65,54 poin (0,30%) ke level 21.473,95.
- Indeks Nikkei 225 melemah 49,99 poin (0,35%) ke level 14.277,67.
- Indeks Straits Times menguat 16,01 poin (0,52%) ke level 3.089,73.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 193.000, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.000 ke Rp 6.200, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 500 ke Rp 16.500, dan Pioneerindo (PTSP) naik Rp 500 ke Rp 6.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.150 ke Rp 30.025, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 725 ke Rp 48.275, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 300 ke Rp 69.300, dan BRI (BBRI) turun Rp 300 ke Rp 10.000. (detik.com)