INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia bergerak mixed pada perdagangan Senin (17/3/2014). Pelemahan karena masih ada kekhawatiran terhadap Ukraina dengan hasil referendum kemarin.
Indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Hang Seng turun 0,2%, indeks ASX melemah 0,2%, indeks Shanghai naik 0,9% dan indeks Kospi naik 0,4%. Hasil referendum kemarin, penduduk Crimea 95,5 persen memilih bergabung dengan Rusia. Parlemen Rusia telah menyiapkan UU untuk menyambut mereka.
"Sanksi lebih lanjut akan disiapkan AS dan sekutunya. Hal ini memicu ketetangan baru dan investor menghindari risiko," kata Mitul Kotecha, analis valas dari Credit Agricole seperti mengutip cnbc.com.
Namun investor di Shanghai memilih sentimen positif dari kebijakan Beijing untuk memperluas jariangan transportasi dan infrastruktur di perkotaan. Hal ini meningkatkan saham produsen semen. Saham Semen Fujian naik 7 persen dan Hua Xin Cement naik 3 persen.
Sedangkan yuan melemah terhadap dolar AS setelah bank sentral China mengurangi kebijakan ketat terhadap mata uang. Hal ini menggandakan band yuan menjadi 2 persen pada akhir pekan lalu.
Untuk bursa di Tokyo melemah ke level terendah dalam satu bulan terakhir. Saham Soft Bank naik 5 persen setelah perusahaan terafiliasi e-commerce China, Alibaba akan melantai di bursa AS.
Sementara bursa Seoul mengalami penguatan tipis setelah menyentujh level terendah sejak 7 Februari 2014. Penguatan seiring saham Hyundai Motor, saham Kia Motor antara 2-3 persen.