Jakarta -Pasar saham AS ditutup melemah, pasca kondisi global yang memanas setelah referendum yang dilaksanakan oleh Crimea. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg melemah sebesar -0,27% dan S&P500 turun sebesar -0,28%. Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka justru dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +0,05% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +0,15%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup menguat. Harga minyak mentah WTI naik +0,70% ke US$98,89 per barel. Sementara harga emas Comex terapresiasi +0,49% ke posisi US$1379 per troy ounce.
Dari dalam negeri, euforia pencapresan Joko Widodo oleh PDI Perjuangan memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah. Kalangan investor optimis jika pencapresan Joko Widodo akan membuat makro ekonomi dan iklim investassi di Indonesia menjadi lebih baik ke depan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks berpotensi menyentuh resistance fibo 261,8% di 4.893. kenaikan IHSG sudah terbatas dan berpotensi reversal dalam jangka pendek. IHSG akan bergerak mixed pada hari ini. Support IHSG berada di 4.743 dan resistance di 4.945.(detik.com)