Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia bergerak menguat dengan indeks saham acuan regional mengalami tren positif seiring bursa saham Jepang kembali buka menjelang pengumuman produksi pabrik di China.
Indeks saham MSCI Asia Pacific menguat 0,5% menjadi 133,43 pada pukul 09.22 waktu Tokyo. Indeks saham acuarn regional ini telah turun 1,2% pada pekan lalu. Sementara itu, indeks saham Topix Jepang menguat 1,2%. Lalu indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,5% ke level 14.297,58.
Demikian mengutip dari Bloomberg, Senin (24/3/2014). Penguatan indeks saham juga diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi yang naik 0,7%. Namun sayang indeks saham Australia turun 0,2%. Indeks saham Selandia Baru NZX 50 naik 0,1%.
"China akan kembali menjadi fokus pada perdagangan hari ini. Pelaku pasar khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi China yang melambat karena perlambatan pesanan karena musim dingin dan tahun baru China," tutur Evan Lucas, Market Strategist IG Ltd.
Awal pekan ini, bursa saham Asia dipengaruhi oleh rilis data ekonomi China. HSBC Holding Plc akan merilis indeks purchasing manager China. Berdasarkan survei ekonom oleh Bloomberg, data purchasing manager China sekitar 48,7 pada Maret dari 48,5 pada Februari.
Selain itu, investor juga mengawasi perkembangan krisis Ukraina. Para pemimpin Amerika Serikat, Uni Eropa, China dan Jepang akan melakukan pertemuan hari ini. Presiden AS Barack Obama berusaha untuk memobilisasi perlawanan terhadap serangan Rusia ke Crimea.
Saham-saham yang menguat hari ini antara lain saham Macquarie Group Ltd naik 3,6%. Saham Yamato Holdings Co melonjak 4,9% di bursa saham Tokyo.