INILAHCOM, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengalami penurunan laba bersih pada 2013 sebesar 23,2% jadi Rp2,50 triliun dari tahun sebelumnya Rp3,27 triliun.
Dirut dan Chief Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan, penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh kerugian kurs, marjin laba bersih turun menjadi 4,3% dari sebelumnya 6,5%.
"Dengan tidak memperhitungkan akun no-recuring dan selisih kurs, core profit meningkat 3 persen menjadi Rp3,37 triliun dari Rp3,27 triliun pada tahun sebelumnya," ucap Anthoni dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, akhir pekan kemarin.
Menurut Anthoni, marjin laba bruto turun menjadi 24,8% dari 27,1%, terutama karena turunnya laba bruto yang dihasilkan oleh hampir seluruh grup. Ini disebabkan, naiknya beban bahan baku, beban gaji, upah dan imbalan kerja karyawan serta utilitas, serta turunnya harga jual rata-rata pada grup agribisnis.
Sedangkan untuk penjualan neto konsolidasi, kata Anthoni, sebesar Rp57,73 triliun atau naik 15% dari 50,20 triliun pada tahun sebelumnya. Penjualan tersebut dikontribusi oleh grup produk konsumen bermerek (CBP) 42%, bogasari 26%, agribinis 20% dan distribusi 8%.
"Sedangkan grup budidaya dan pengolahan sayuran, memberikan kontribusi sekitar 4 persen terhadap penjualan neto konsilidasi," tutur dia.